SURABAYA - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur menerima tim asesor PMI Pusat di Kantor PMI Jalan Karangmenjangan No.22 Surabaya, Senin (13/11/2023)
Rombongan terdiri dua orang diterima Kepala Markas PMI Jawa Timur Drs. Dwi Suyanto, MSI didampingi Ketua bidang organisasi Dr. Muchamat Taufiq, SH, MH dan Dr. Budi Sawitri, SST,MSi.
Kasub Divisi Pengembangan Kapasitas PMI Pusat Djailani mengatakan, akreditasi PMI Provinsi Jawa Timur ini untuk yang ke 21 dari 37 PMI Provinsi se Indonesia. Setelah Jawa Timur, kami akan menuju Kalimantan Utara dan menyusul PMI Provinsi lainya.
Ada banyak persaratan untuk mencapai kualitas tertentu. Sebab itu asesmen memakan waktu yang lama. Misalnya saja pemeriksaan dokumen, organisasi, wawancara dengan relawan dan lainnya. Setidaknya ada 4 kategori yaitu terakreditasi yang nilai 0-20 , akreditasi pratama dengan nilai 20-50, yang ketiga madya nilai 50-80 dan utama 80-100.
Djailani mengharapkan semua PMI Provinsi berada di tingkat utama sehingga tugas PMI Pusat dan PMI Provinsi berjalan bagus baik itu pembinaan maupun kegiatannya. Yang kedua, provinsi dengan kategori utama akan bisa melakuan kegiatan secara mandiri tanpa pendampingan PMI Pusat.
`Prinsipnya akriditasi berlaku untuk lima tahun sesuai periodesasi kepengurus. Untuk pengurus kedepan, ini menjadi acuan,` tandas Djailani.
Sementara itu Kabid organisasi PMI Jawa Timur Dr. Muchamat Taufiq menjelaskan, tim yang terdiri dua orang akan berada di Surabaya mulai tanggal 13 sampai 17 November 2023.
Selama berada di Surabaya tim asesor akan melakukan verifikasi adminsitrasi dan lainya yang muaranya adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
`Pemeriksaan oleh tim asesor ini untuk menjaga trust, kepercayaan, masyarakat terhadap PMI Jawa Timur. Pelayanan dengan sepenuh hati adalah cita cita PMI Jawa Timur,` tandas Muchamat Taufiq yang juga dosen beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur ini. (*)

Rombongan terdiri dua orang diterima Kepala Markas PMI Jawa Timur Drs. Dwi Suyanto, MSI didampingi Ketua bidang organisasi Dr. Muchamat Taufiq, SH, MH dan Dr. Budi Sawitri, SST,MSi.
Kasub Divisi Pengembangan Kapasitas PMI Pusat Djailani mengatakan, akreditasi PMI Provinsi Jawa Timur ini untuk yang ke 21 dari 37 PMI Provinsi se Indonesia. Setelah Jawa Timur, kami akan menuju Kalimantan Utara dan menyusul PMI Provinsi lainya.
Ada banyak persaratan untuk mencapai kualitas tertentu. Sebab itu asesmen memakan waktu yang lama. Misalnya saja pemeriksaan dokumen, organisasi, wawancara dengan relawan dan lainnya. Setidaknya ada 4 kategori yaitu terakreditasi yang nilai 0-20 , akreditasi pratama dengan nilai 20-50, yang ketiga madya nilai 50-80 dan utama 80-100.
Djailani mengharapkan semua PMI Provinsi berada di tingkat utama sehingga tugas PMI Pusat dan PMI Provinsi berjalan bagus baik itu pembinaan maupun kegiatannya. Yang kedua, provinsi dengan kategori utama akan bisa melakuan kegiatan secara mandiri tanpa pendampingan PMI Pusat.
`Prinsipnya akriditasi berlaku untuk lima tahun sesuai periodesasi kepengurus. Untuk pengurus kedepan, ini menjadi acuan,` tandas Djailani.
Sementara itu Kabid organisasi PMI Jawa Timur Dr. Muchamat Taufiq menjelaskan, tim yang terdiri dua orang akan berada di Surabaya mulai tanggal 13 sampai 17 November 2023.
Selama berada di Surabaya tim asesor akan melakukan verifikasi adminsitrasi dan lainya yang muaranya adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
`Pemeriksaan oleh tim asesor ini untuk menjaga trust, kepercayaan, masyarakat terhadap PMI Jawa Timur. Pelayanan dengan sepenuh hati adalah cita cita PMI Jawa Timur,` tandas Muchamat Taufiq yang juga dosen beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur ini. (*)
