SURABAYA (pmijawatimur.or.id) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan memberikan Piagam Penghargaan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur atas kontribusinya dan peran serta dalam penanggulangan bencana di Jawa Timur.
Piagam penghargaan bernomor 188/2651/KPTS/033.2/2023, tanggal 23 September 2023 ditandatangani Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Piagam penghargaan tersebut, Rabu (8/11/2023) dibawa Sekretaris PMI Edi Purwinarto dan ditunjukkan kepada peserta rapat koordinasi yang dihadiri para ketua PMI Kabupaten/Kota. Rakor membahas tentang tindaklanjut hasil Mukerprov tanggal 24 Oktober 2023 di Gedung BK3S Surabaya. Rapat penajaman hasil Mukerprov di pimpin Ketua PMI H. Imam Utomo S.
`Terimakasih Ibu Gubernur yang telah memberikan perhatian khusus kepada PMI. Ini memicu semangat pengurus dan jajaran serta PMI Kabupaten/Kota.` ungkap Edi Purwinarto singkat.
PMI terus berusaha untuk setiap terjadi bencana enam jam setelahnya sudah berada dilokasi bencana. Ini sesuai undang - undang nomor 1/2018. Dalam bencana gunung Meletus di Lumajang, PMI langsung mendirikan tenda sampai kondisi benar benar kondusif. Lalu bencana kekeringan di Jawa Timur yang mengakibatkan krisis bersih dibeberapa kabupaten terutama yang berada di pegunungan.
PMI Jawa Timur mengerahkan 16 truk tangki yang ditempatkan di beberapa kabupaten. Setiap hari truk tangki 2 kali droping air bersih. Hingga saat ini truk - truk tangki air bersih masih melayani Masyarakat . (*)
Piagam penghargaan bernomor 188/2651/KPTS/033.2/2023, tanggal 23 September 2023 ditandatangani Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Piagam penghargaan tersebut, Rabu (8/11/2023) dibawa Sekretaris PMI Edi Purwinarto dan ditunjukkan kepada peserta rapat koordinasi yang dihadiri para ketua PMI Kabupaten/Kota. Rakor membahas tentang tindaklanjut hasil Mukerprov tanggal 24 Oktober 2023 di Gedung BK3S Surabaya. Rapat penajaman hasil Mukerprov di pimpin Ketua PMI H. Imam Utomo S.
`Terimakasih Ibu Gubernur yang telah memberikan perhatian khusus kepada PMI. Ini memicu semangat pengurus dan jajaran serta PMI Kabupaten/Kota.` ungkap Edi Purwinarto singkat.
PMI terus berusaha untuk setiap terjadi bencana enam jam setelahnya sudah berada dilokasi bencana. Ini sesuai undang - undang nomor 1/2018. Dalam bencana gunung Meletus di Lumajang, PMI langsung mendirikan tenda sampai kondisi benar benar kondusif. Lalu bencana kekeringan di Jawa Timur yang mengakibatkan krisis bersih dibeberapa kabupaten terutama yang berada di pegunungan.
PMI Jawa Timur mengerahkan 16 truk tangki yang ditempatkan di beberapa kabupaten. Setiap hari truk tangki 2 kali droping air bersih. Hingga saat ini truk - truk tangki air bersih masih melayani Masyarakat . (*)