BLITAR (PMIJawaTimur.or.id) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur H. Imam Utomo S menghimbau warga yang berada di dusun Wonosari, Desa Tugurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar untuk hemat dalam penggunaan air.
Apalagi sumber mata air di desa ini sudah semakin kecil, bahkan sudah tak mengalir lagi. Air bersih droping dari PMI sifatnya hanya membantu sampai musim penghujan tiba. Demikian Imam Utomo kepada wartawan di Blitar, Sabtu (23/9/2023).
PMI Provinsi Jawa Timur dipimpin ketuanya H Imam Utomo, meninjau dampak kekeringan di Dusun Wonosari dimana warga di sana tengah mengalami krisis air bersih sejak tiga bulan terakhir ini. Di Kecamatan Wates Blitar, ada dua dusun yang mengalami krisis air bersih sangat parah yakni Dusun Wonosari dan Bejirejo.

Di dua dusun ini menurut Kepala Desa setempat sudah tiga bulan terakhir mengalami kris air bersih. Memang ada beberapa tempat yang terdampak. Namun paling parah di Wonosari dan Bejirejo. Selama ini yang rutin hanya PMI dan BPBD. Organisasi Masyarakat ada yang masuk di sini tapi hanya sesekali saja. Di dua dusun itu terdapat 2000 jiwa dengan 33 RT. Hal itu juga diamini oleh Camat Wates Agus Zainal.
Imam Utomo mengatakan bahwa air bersih bagi warga terdampak kekeringan ini sangat dibutuhkan, sebab itu warga di sini harus hemat dengan air bersih. Untuk sementara waktu gunakan yang perlu-perlu saja seperti untuk memasak. Keperluan untuk mandi juga harus hemat. PMI Jawa Timur juga menyerahkan bantuan operasional kepada PMI Kabupaten Blitar.

PMI Jawa Timur sudah tiga bulan ini menempatkan truk tangki kapasitas 5000 liter melayani kebutuhan air bersih disini. Setiap harinya 2 sampai 3 truk tangki ditambah satu unit kendaraan pickup.
Peninjauan di lokasi krisis air bersih di dusun Wonosari, di setiap lima rumah ada satu titik, dimana disitu ada 15 sampai 20 ember dengan berbagai ukuran. Lalu kendaraan pickup PMI keliling melakukan pengisian. Titik titik pengisian ini berada di kanan kiri jalan. Sedangkan truk tangki air PMI ditempatkan di lapangan yang berdekatan dengan fasilitas Pendidikan dan tempat ibadah.

`Kondisi disini sama dengan di tempat yang lain yang pernah kita kunjungi. Sumber air cukup jauh, dan airnya sudah tidak mengalir lagi. Kalaupun ada debitnya sangat kecil,` ungkap Imam Utomo yang mantan gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Di Jawa Timur ada 20 kabupaten mengalami krisis air bersih. PMI Jawa Timur telah menempatkan 15 truk tangki untuk membantu masyarakat di wilayah kekeringan. Sampai saat ini ada 7 kabupaten yang sudah dikunjungi Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo diantaranya Bangkalan, Sampang, Bondowoso, Situbondo, Ponorogo, Malang dan Blitar
Dalam peninjauan mendadak di dusun Wonosari, Imam Utomo didampingi Sekretaris Edy Purwinarto, Ketua bidang pelayanan Kesehatan dr. Harsono, Kabid bencana Eddy Indrayana, Ka Markas PMI Jawa Timur Dwi Suyanto. Hadir pula Ketua PMI Blitar Riyanto, Camat Wates Agus Zainal, Komandan Koramil, Kapolsek dan perangkat desa. (*)
Apalagi sumber mata air di desa ini sudah semakin kecil, bahkan sudah tak mengalir lagi. Air bersih droping dari PMI sifatnya hanya membantu sampai musim penghujan tiba. Demikian Imam Utomo kepada wartawan di Blitar, Sabtu (23/9/2023).
PMI Provinsi Jawa Timur dipimpin ketuanya H Imam Utomo, meninjau dampak kekeringan di Dusun Wonosari dimana warga di sana tengah mengalami krisis air bersih sejak tiga bulan terakhir ini. Di Kecamatan Wates Blitar, ada dua dusun yang mengalami krisis air bersih sangat parah yakni Dusun Wonosari dan Bejirejo.

Di dua dusun ini menurut Kepala Desa setempat sudah tiga bulan terakhir mengalami kris air bersih. Memang ada beberapa tempat yang terdampak. Namun paling parah di Wonosari dan Bejirejo. Selama ini yang rutin hanya PMI dan BPBD. Organisasi Masyarakat ada yang masuk di sini tapi hanya sesekali saja. Di dua dusun itu terdapat 2000 jiwa dengan 33 RT. Hal itu juga diamini oleh Camat Wates Agus Zainal.
Imam Utomo mengatakan bahwa air bersih bagi warga terdampak kekeringan ini sangat dibutuhkan, sebab itu warga di sini harus hemat dengan air bersih. Untuk sementara waktu gunakan yang perlu-perlu saja seperti untuk memasak. Keperluan untuk mandi juga harus hemat. PMI Jawa Timur juga menyerahkan bantuan operasional kepada PMI Kabupaten Blitar.

PMI Jawa Timur sudah tiga bulan ini menempatkan truk tangki kapasitas 5000 liter melayani kebutuhan air bersih disini. Setiap harinya 2 sampai 3 truk tangki ditambah satu unit kendaraan pickup.
Peninjauan di lokasi krisis air bersih di dusun Wonosari, di setiap lima rumah ada satu titik, dimana disitu ada 15 sampai 20 ember dengan berbagai ukuran. Lalu kendaraan pickup PMI keliling melakukan pengisian. Titik titik pengisian ini berada di kanan kiri jalan. Sedangkan truk tangki air PMI ditempatkan di lapangan yang berdekatan dengan fasilitas Pendidikan dan tempat ibadah.

`Kondisi disini sama dengan di tempat yang lain yang pernah kita kunjungi. Sumber air cukup jauh, dan airnya sudah tidak mengalir lagi. Kalaupun ada debitnya sangat kecil,` ungkap Imam Utomo yang mantan gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Di Jawa Timur ada 20 kabupaten mengalami krisis air bersih. PMI Jawa Timur telah menempatkan 15 truk tangki untuk membantu masyarakat di wilayah kekeringan. Sampai saat ini ada 7 kabupaten yang sudah dikunjungi Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo diantaranya Bangkalan, Sampang, Bondowoso, Situbondo, Ponorogo, Malang dan Blitar
Dalam peninjauan mendadak di dusun Wonosari, Imam Utomo didampingi Sekretaris Edy Purwinarto, Ketua bidang pelayanan Kesehatan dr. Harsono, Kabid bencana Eddy Indrayana, Ka Markas PMI Jawa Timur Dwi Suyanto. Hadir pula Ketua PMI Blitar Riyanto, Camat Wates Agus Zainal, Komandan Koramil, Kapolsek dan perangkat desa. (*)